30/09/10

Hadiah Tumis Kangkung ^_^


3 Hari Konflik di daerah ku, membuat kebutuhan akan bahan pokok seperti makanan terganggu.. tidak ada stok tersedia, karena bahan persediaan habis sedang pasar atau toko tak ada yang buka. kalaupun ada yang sempat buka, maka mereka para pedagang itu disuruh menutup tokonya demi keamanan. Praktis tak ada sayur dan ikan yang di jual,.. toko – toko yang berada di gang kecil dekat rumah ku pun hanya menjual mie dan telur namun kemudian lebih memilih tutup.
Kali ini saya tidak akan bercerita bagaimana mengecamnya kejadian itu,.. namun bagaimana sulitnya mendapatkan makanan selama 3 hari namun di akhir saya justru mendapatkan nikmatnya…  saya anggap ini hadiah… ( terimakasih yang memberikannya ).


awal mula terjadinya konflik,.. saya dan keluarga masih memilih makan nasi goreng buatan sendiri, Alhamdulillah ada stok sosis herbal. namun di hari kedua mau tidak mau terpaksa saya dan keluarga makan mie yang sempat di beli di warung tetangga, berat sangat rasanya untuk memutuskan makan mie, bukan karena saya tidak suka makan mie dan saya pun tidak bermaksud mencela makanan namun saya hanya berusaha menjaga kesehatan. dan dokter pun berkata mie sangat tidak baik untuk kesehatan,…
saya rasa akan sangat jarang orang yang tidak suka makan mie,..bagaimana pun rata – rata kita pernah mencobanya, pun dengan diri saya dahulu,.. mie makanan yang tepat untuk mengunggah selera, tak salah iklannya eksis di televise. Namun setelah aktif di dunia herbal, saya pun meninggalkan kebiasaan makan mie bahkan terbilang anti. ketidaksukaan saya terhadap mie sama dengan ketidaksukaan saya pada obat – obat kimia.
di hari ketiga, kakak masih masak ikan bakar, Alhamdulillah masih ada stok di kulkas, saya sangat suka makan ikan terlebih ikan bakar asal bakarnya tidak pake arang tapi cukup di pembakaran modern namun karena keadaan was – was terlebih rasa takut saya karena semalam mendengar suara tembakan yang teramat dekat, praktis selera makan saya hilang. kondisi tubuh yang demam dan batuk pun membuat saya tak ingin makan, saya pikir nanti sajalah makannya..
Tiba – tiba  siang, warga disuruh mengungsi oleh aparat TNI, saya pun lupa dengan rencana makan saya. tak ada makanan yang kami bawa karena keadaan mendesak. sampai di tempat pengungsian (Rumah dinas keluarga ), sore harinya saya paksakan diri untuk makan karena hendak minum obat. saat itupun saya putuskan untuk minum obat kimia karena suara saya sudah mulai hilang. banyak obat kimia yang tersedia dan saya ambil yang paling banyak kandungan herbalnya artinya semakin sedikit kimianya, itupun setelah saya tanyakan pada seorang saudari di Makassar, spontan ia tertawa di telpon.. akhirnya menyerah,..ucapnya…
darurat, pikirku….
ia pun bertanya, sudah makan?
ia sedang makan mie,.. biasanya ia akan menyerang ku seperti ia yang mentertawakan ku ketika minum obat kimia resepnya,..sebagaimana saya yang sering akan bersikap cerewet kalau dia makan mie, tapi tidak, ia justru berkata… makanlah karena sudah tidak ada makanan lain toh,..khas logat makassarnya…
mie yang saya makan pun, pesan dari luar kota, karena tak ada stok atau lebih tepatnya tak ada yang menjual,..beruntung ipar saya bekerja di bandara jadi akses nya masih mudah. dan bantuan dari luar pun belum ada…sementara makan saya terus berpikir,.. kapan ini berakhir,… saya tidak mau makan mie terus,.. saya khawatir sakit yang akan muncul setelahnya..
saya tak benci sakit namun selama kita bisa hidup sehat kenapa tidak, ketika pun telah berusaha menjaga kesehatan namun tetap sakit,.. ya Qadaralla jadikan ia sebagai pengugur dosa – dosa….
Namun saat malam di nyatakan damai, esok pagi nya saat sarapan kami di suguhi kangkung tumis ,.. ya inilah hadiah maksud saya… saya sanggat senang makan kangkung tumis,.. makanan sederhana namun sulit untuk saya dapatkan. dalam 3 bulan atau bahkan 6 bulan belum tentu saya bisa menikmatinya,..
kesenangan saya ketika di menu makan adalah kangkung tumis, sama hal nya kesenangan saya jika dapat hadiah buku baru,…


Note ini khusus untuk ukht Nur
yg selalu menggoda saya dengan Tumis Kangkungnya...^_^

Tarakan, 30 Sept ‘10
Di pengungsian…..

0 komentar:

Posting Komentar