26/05/09

Teruntuk adik2 ku di FUM




Sesungguhnya di dalam jannah itu ada orang-orang yang diberi 2 sayap sehingga bisa terbang kemana saja mereka suka, Bertanya penghuni jannah yang lain, "Bagaimana kalian bisa mempunyai 2 sayap sedangkan kami tidak? "Mereka menjawab" Dahulu kami Ridha dengan Takdir, Sabar atas segala Ujian dan bersyukur dalam Kelapangan"

Kepadamu saudariku,....
Tahukah engkau bahwa jalan perjuangan dakwah ini begitu panjangnya, Bila kita sedang menempuhnya maka lihatlah sejenak ke segala penjuru...
Betapa musuh-musuh dakwah begitu banyaknya, Seolah tak menyisakan ruang bagi kita untuk terus bergerak maju menyampaikan Risalah Allah ini, Tapi kita tak akan berputus asa sedikitpun,,Sebab Aku dan kalian sangat memahami benar bahwa itulah sunnah perjuangan, Bila perjuangan mulia ini tak memiliki musuh maka ia lebih tepat di sebut perjalanan Tamasya.....

Saudariku,...
Ketahuilah bahwa membangun jalan dakwah ini terasa amat sulit,...
tapi saudariku kalian juga harus tahu mempertahankan jalan ini lebih sangat sulit,...
apalagi kita yang sebagian juga sebagai siswi di sekolah & mahasiswi dikampus,...Kesibukan kita lebih banyak lagi selain mengurusi dakwah ilallah...
bahkan terkadang kita pun hampir terpedaya dengan tugas-tugas itu dan mengabaikan dakwah ini, disaat itu terjadi UKHUWAH lah yang menyadarkan kita...
ukhuwah untuk terus menasehati, membantu dan memotivasi...

Untuk itu wahai saudariku,...
Jangan pernah remehkan ukhuwah yang tak berwujud itu, karena ternyata hingga hari ini yang menyatukan kita adalah ukhuwah fillah.......

Saudariku yang merindukan Syurga....
Terkadang rasa lelah dengan tugas-tugas dikampus membuat kita sedikit lebih malas mengerjakan amanah dakwah ini, tapi pernahkah kita berpikir tugas dakwah ini membuat kita lelah....????
Jawablah dengan kejujuran dihatimu saudariku?
Ku yakin engkau akan menjawab Tidak Pernah
Karena sesungguhnya yang membuat kita lelah adalah pekerjaan duniawi ini tapi sayang terkadang kita terlambat menyadarinya........

Saudariku yang di nanti Syurga....
Tanamkanlah di hati kita untuk terus bersungguh-sungguh mengemban amanah di jalan ini, jalan Islam yang kita cintai... Jalan yang butuh pengorbanan... jalan yang penuh onak dan duri...Jalan yang terkadang menjadikan air mata dan tetesan darah mengalir seketika...
Tapi yakinlah di penghujung jalan ini akan ada penantian yang teramat indah, Syurga Firdaus...dimana darah dan air mata menjadi maharnya...pengorbanan menjadi penyemangatnya....

Inilah jalan islam yang kita cintai wahai saudariku.........

25/05/09












Sebuah Kisah Nyata yang sangat menyentuh, mengaduk-aduk perasaan dan menjadikan air mata begitu mudah untuk keluar….
Jangan Lewatkan Bedah Buku Sandiwara Langit,………….

PEREMPUAN (khususnya untuk para lelaki

Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan.

Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki : perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele...�� hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya...sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu... kau menjad! i lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.
Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki... tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi.... tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.

Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya... kata-kata yang lembut... ungkapan-ungkapan sayang yang sepele... namun baginya sangat berarti... membuatnya aman di dekatmu....

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tu! mbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang... seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya.... tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya...Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki... apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana.... karena mere! ka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga... karena kau dan dia adalah satu.... dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya. Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.

(dari teh Sejuk )



Surat Cinta Untuk Saudariku


Saudariku, kutulis ini bukan untuk mengungkapkan kekecewaan ku, tapi sekedar ingatan ternyata virus itu bisa mengenai kita, virus yang ku tak tau dari mana asalnya dan kenapa begitu mudah masuknya..

Ternyata aku atau lebih tepatnya Kita, lalai mendeteksinya dan akhirnya semua terlambat dan virus itu menyebar di hati-hati kita…

Virus yang meluluhlantahkan hati ku atau mungkin juga hatimu, sehingga hampir-hampir kita bersama mundur dari jalan ini yang ketika kata-kata itu terucapkan hampir kita lupa bahwa jika kita keluar mungkin virus yang lebih akut siap menyapa kita…

Saudariku, atau lebih tepat adikku…. Telah lama kita bersama, mengenal mu adalah anugerah dariNya melewati hari-hari dengan begitu semangat untuk mengajak mereka para remaja bersama kita belajar agama ini, berjuang di tengah kota kecil yang sangat bahaya syubhat-syubhatnya dan kita mampu melewati itu..

Kadang kita merasa tertekan dan kadang pula kita sangat letih disaat berbagai tugas sekolah dan kuliah seakan-akan mengejar kita tapi adikku hal itu tak mengurangi semangat dakwah kita..dan adikku bersama dengan mu sangat membahagiakan hingga suatu saat pipi ini harus basah karena dirimu, hati ini terluka karena lisan dan sikapmu…

Adikku tidak ku minta dirimu mu bersujud memohon maaf padaku, tidak adikku…Ku hanya meminta sedikit penghargaan mu kepada kakak mu yang tidak paham ini…

Kekecewaan,…seakan-akan ini yang teramat berat kurasakan, hampir-hampir aku sangat tidak percaya dengan sikap mu memperlakukan diriku…

Kau begitu marah, hingga mengemis aku memohon padamu untuk melupakan semua tapi ternyata tak cukup membuat hatimu luluh…

Sebagai seorang kakak, aku hanya ingin bersikap bijaksana dengan menasehatimu, menghiburmu, dan merayumu tapi ternyata itu sia-sia…

Aku sangat tidak percaya,…dirimu yang kukenal humoris, supel, cuek, dan sedikit tomboy bisa segitu keras melebihi batu, padahal batu saja jika terkena air terus-menerus juga akan berlubang….

Adikku, Maafkan aku jika ternyata tanpa sadar tidak menghargaimu…mengabaikanmu..atau apa pun anggapan mu, Sungguh adikku, tidak ada niat ku demikian…bahkan aku teramat sayang padamu walau engkau bukan adik kandungku…

span class="fullpost">

Bukan aku tidak menghargaimu, bukan aku mengabaikan mu… tapi semua itu terjadi begitu saja sehingga aku tak punya pilihan lain selain hal itu, ku ingin membantumu menyelesaikan masalah itu tapi tenyata itu kau anggap tidak menghargai dan mengabaikan mu…

Sungguh adikku, betapa aku terluka karena anggapan itu,… lelah letih ku kau anggap demikian tapi adikku aku tetap menyayangimu…

Adikku tahukah engkau bayang-bayang hari itu terus menghampiriku, menggangu lelap ku dan juga selalu hadir disaat aku ingin melupakan semua itu…

Adikku, hampir aku tidak sabar menghadapimu setelah sekian usaha ku memperbaiki semuanya tidak kau respon, hampir aku berkeras diri untuk membiarkan semuanya terjadi tapi bersyukurlah mereka saudari kita fillah dengan sigap membaca keadaan kita hingga mereka mengatkan ku untuk bersabar atas sikapmu, memahami dirimu bahwa engkau sedang proses pendewasaan…

"Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak".(Ali bin Abi Thalib)

Aku tersadar dan kembali lagi mengalah padamu tapi ternyata Allah mendengar doaku hingga akhirnya engkau sadar akan kesalahan sikap mu dan memperbaiki semuanya…

Adikku dan untuk semua saudariku, syetan laknatullah tidak akan pernah membiarkan kita dengan bebas berukhuwah fillah terlebih lagi berdakwah dalam ad dien ini dan ketahuilah syetan sangat mengetahui sedikit celah yang bisa dimasukinya untuk merusak ukhuwah itu karena ia tahu merusak dari luar akan membuat kita semakin kokoh sehingga ia sangat pintar dan merusaknya dari dalam dan ketika itu terjadi yakinlah semua itu akan berakhir…

Adikku uhibbukifillah…….