19/12/10

Ku Lepas Dengan Kenangan ^_^


Malam ini ku lepas rumah keduaku dengan kenangan dan kesedihan,.. rumah kedua yang ku maksud adalah praktek dokter obgyn tempat ku melalui sebagian besar waktu malam di lima tahun terakhir ini..
Sebuah pekerjaan part time yang telah ku jalani selama masa Sekolah dan Kuliahku,.. semenjak kelas 2 SMK ku telah aktif bergabung di praktek itu,. Menjadi administrasi dengan gaji yang sangat minim.. tapi cukuplah untuk aku yang masih berseragam abu – abu..
Dan tujuan utama ku bekerja bukanlah untuk mencari uang saja melainkan untuk mengisi waktu kosong demi menghindari stress memikirkan penyakit ku saat itu..
Liburan semester 2 di kelas 1 SMK,.. sepert pelajar pada umumnya,..aku pun bahagia,.karena baru saja naik ke kelas 2,.. karena aku yang menjadi aktivis sekolah maka saat itu aku bertugas untuk membantu – bantu penerimaan siswa baru di sekolah ku,..
Entah kenapa tiba – tiba aku sering merasa diri ini hendak pergi, pergi yang sangat jauh,.. seperti akan mati,.. aku gundah dengan perasaan itu,. Hingga seorang guru yang juga kakak angkat ku bertanya,.apa aku memiliki penyakit,. Ku katakan tidak,.. karena waktu itu aku sedang tidak menderita penyakit akut kecuali penyakit anak sekolah pada umumnya,.maag dan migrain.. namun rasa itu terus saja menghantui ku,. Hingaa suatu malam tak sengaja diri ini terbangun dan ku terpegang seperti ada benjolan di tubuh ku,. Spontan aku menangis,..

15/12/10

Ba'da Walimah




Usai sudah resepsi malam ini,.. ada rasa deg deg kan saat melangkahkan kaki ke kamar sendiri,.. semua terasa asing mungkin karena hiasan yang tak seperti biasanya,.. binggung,..gugup... dan bahagia semua telah bercampur,.. lelah letih pun semakin terasa,.. tidak tanggung – tanggung sejak beberapa hari telah kurang diri ini beristirahat.
Konsentrasi ku hanya satu,. Yaitu istirahat,. Hampir rasanya tubuh ini lunglai,.. karena asupan yang tidak maksimal, entah kenapa menjelang dan setelah akad pun diri ini tak mau makan,.alhamdulillah racikan sari kurma cukup memberikan energi tambahan.
Tapi ternyata tak mungkin bisa langsung istirahat karena ku belum sholat, dik sholatlah.. biar saya yang bereskan kamar,.. katanya... oh ya,. jawabku..
Setelah sholat,.. zauji minta ku bersiap – siap untuk sholat sunnah lagi,.. ehm.. entahlah.. aku jadi kaku..  tapi baiklah ku turuti saja... ba’da salam,.. zauji mengarahkan tangannya ke ubun – ubunku,.. hemmm Rabbi,.. semua perasaan bercampur,.. ah sulit mengambarkan persaan ku saat itu,..
Sholat pun selesai,. Setelah ngobrol ringan Kami sepakat untuk istirahat,..  mungkin bukan Cuma aku yang rasakan lelah luar biasa,. Zauji juga apalagi sehari sebelum akad nikah beliau sempat demam...

14/12/10

Alhamdulillah Lega...!!!


Malam ini satu beban berat terasa telah lepas,.. punggung ini rasanya semakin ringan saja..
Seolah – olah setumpuk beban telah lepas dari pundakku,...
Bersyukur pada Allah dari semua yang telah terjadi,... yang Allah mudahkan,.. dan Kini hanya berharap Keridhoaan,... sebagai awal dari sebuah perjalanan baru untuk menjadi Pribadi dan Keluarga yang sakinah,.mawaddah warahmah,.. insya Allah,..
Resepsi walimatul ursy telah selesai,.. satu proses yang benar – benar membuat saya berulang kali mengurut dada dan menambah besarnya kapasitas kesabaran yang ku miliki,...
Ternyat proses ini tak lah selalu indah saja,..justru berulang kali air mata harus tumpah,.. jika rasanya hampir tak ada jalan,.. tak segan aku menangis sendiri, tapi selalu yakin Allah akan menolong hambaNya,..maka selalu pula terkadang merasa terhibur.
Bukanlah sebuah pekerjaan ringan untuk mengurus sebuah pernikahan, karena pernikahan tidaklah sebatas menikah saja seperti orang awam umumnya,.. namun ia adalah gerbang utama untuk menjadikan sebuah rumah tangga yang di ridhoi, sebuah rumah tangga yang bisa mengambil andil perjuangan dan sebuah madrasah untuk mendidik generasi – generasi dakwah.
Walimatul Ursy syar’i yang asing dan telah sejak lama di tinggalkan,.. hingga wajarlah saat mengungkapkan konsep awal akan ada perdebatan,..pertentangan dan tak jarang ada pemboikotan, tapi disinilah ilmu di aplikasikan, bertahan dengan mengikuti keawaman sekitar atau maju walau di anggap menentang.
Telah lumrah di kalangan aktivis dakwah,.. jika khitbah telah terlaksana bukan kami girang saja,.. tapi satu pekerjaan berat akan kita mulai,.. terkadang banyak hati yang terluka terutama keluarga terdekat tentunya, bukan salah mereka karena memang belum mengilmui, namun disinilah perjuangan kita mulai,..
Dilema,... setiap di bahas maka akan ada yang sedih,..  banyak mata yang menangis karena tak sepakat dengan konsep pernikahan ku,.. perlahan dakwah pun mulai merasuki,..hingga lahirlah kesepakatan – kesepakatan...
Persiapan pernikahan pun ku lalui, dari pingitan hingga persiapan berkas – berkas, karena tak ada panitia khusus namun ku katakan mereka tim,..tim kerja yang solid tentunya,.. di gawangi saudari Fillah yang terbiasa bergabung dalam pekerjaan dengan ku,. Maka tak khawatir ia pun terbiasa dengan ke otoriteran ku (gelarnya buatku sejak dahulu,..walau otoriter,.tapi baik hati kan,...hehe)
Tim yang hanya terdiri dari beberapa individu saja, tapi seperti profesional,.. berbagi kerjaan dan saling mensupport, dari pengurusan undangan hingga resepsi merekalah yang mengaturnya... ada juga saudari – saudari yang setia mensupport dari jauh.
Banyak kenangan yang indah saat persiapan pernikahan ku,.