30/10/10

Rindu,......


Aku pun Rindu,...
Berhari – hari aku terpikir tentang mu,...
Memori tentang mu terulang lagi dalam ingatan ku,...
Ntah kenapa aku rindu,.. rindu akan dirimu,...
Aku rindu suara mu,.. rindu senyum mu,...
Padahal aku telah berusaha menerima keadaan ini...

Keadaan yang aku tak ingin kan ,..
Mungkin juga dirimu tak menginginkannya,...
Walau kadang ku lihat dirimu biasa saja,..
 tapi aku tau sesak dadamu menahannya,...

Menahan kerinduan,.. keakraban kita dahulu,.
Engkau ingat,.. saat aku duduk menangis karena vonis penyakit itu,..
Engkau memangku ku seperti anak kecil...
Engkau berusaha menenangkan ku,....

Ya,.. di sisi tertentu engkau selalu menjadikan ku ade..
Di sisi lain engkau jadikan aku sahabat mu,..
Dan ternyata aku adalah siswa mu,.. anak didik mu....


Aku rindu dirimu,..
Engkau yang mengajari ku pertama kali tentang ukhuwah,..
Engkau pun yang mengenalkan ku jalan hidayah ini,..
Engkau perantara hingga aku bisa menjadi akhwat,..
Di acara Bedah Buku itu kau mengajak ku ke komunitas mu,..
Saat ku lihat mereka dari jauh,.. ku berdiam dan melangkah mundur..
Namun,. Kau pegang erat tangan ku,..
Nanti juga tau sendiri,.. jangan takut,..Bisikmu..
Ya,.. aku percaya padamu,..
walau hati ini rasanya ciut,.. melihat cadar hitam itu..
Namun,..benar katamu,...
Semua tak sama seperti yang ku pikirkan,....
Mereka tak se’ekslusif sangkaan ku,....
Pertama kali rasanya ku harus berjabat tangan dengan begitu banyak orang,..
Padahal tidak lebaran...(*senyum)
Setiap ada yang datang mereka berjabat tangan,..
Pergi pun begitu,..
Hingga aku pun merasa nyaman dengan komunitasmu,..
Aku pun menjadi bagian dari mereka,...

Namun,.. kini,..aku dan engkau berjauhan...
Tak terlalu jauh dari ukuran jarak sebenarnya....
Namun engkau begitu asing,...
Aku tak temukan dirimu yang dulu,..
Tak ada lagi kata rindu terucap dari bibir mu,..
Sedang aku selalu merindukan mu,....

Ku sapa pun,.. engkau telah berbeda kesibukkan,..
Betapa kecewa hatiku,.. ketika ku ajak engkau ke dialog muslimah itu,..
Namun engkau menolaknya,...
Sekarang harus yang berbau pendidikan,..
Agar bisa menunjang untuk naik golongan PNS katamu,..
Sesak dadaku mendengarnya,.. bergemuruh,..
Seolah akan hujan,.. namun ternyata cuaca begitu terang,...

Duhai saudariku,..
Mana dirimu yang dulu memberikan ku cahaya,...
Kenapa kini tak mampu kau berikan cahaya itu sendiri bagimu,...
Benarkah kata mereka,.. kita telah berbeda jalan..????
Duhai,.. bukankah engkau yang katakan,..
Jalan ini hanya satu,.yaitu jalan perjuangan,..!!!

Namun Saudariku,....
Walau kini kita berada di jalan yang berbeda,..
Aku terus berharap,..kelak kita dapat bersama lagi,...
Dan untuk engkau ketahui,.. disini aku setia menantimu,...
Dan terus berusaha,..agarpun diri ini,.
Tetap setia di jalan ini,...

0 komentar:

Posting Komentar