28/10/10

Pagi Ini,...


Pagi ini,.. betapa Allah memberi ku tarbiyahNya,...
Pelajaran dari hal yang sederhana namun luar biasa menurutku,...
Ku susuri jalan,.. dengan awan yang mendung,...
Rintik – rintik hujan mulai turun,....
Nekat terjang saja batinku,...
berharap sampai sebelum hujan itu semakin deras,....
Namun,..Qadarallah,... hujan pun semakin deras,..
Sedang aku masih jauh dari tempat yang ku tuju,.....
Harus berteduh,.. pikirku,..
Dan aku pun berteduh,.. di poskamling pinggir jalan,...
Mungkin petugas ronda malam ini telah pulang,..
Karena ku dapati pos itu sepi,.. wajar saja telah hampir jam 8 pagi,...
Aku pun duduk di dipan – dipan pos jaga itu,..
Owh ternyata di depan ku adalah truk pengangkut sampah,...
Awalnya aku tak terlalu memperhatikan,.. hingga benar – benar
Harus ku lihat,..karena posisi ku di seberang truk kuning itu,...
Tentu ini bukan pertama kalinya aku bertemu truk kuning itu,.. karena rutinitas mereka sering lewat di jalan Raya....
Seingat ku,..saat truk itu melintas,..semua orang akan dengan segera menutup hidung nya,.. tidak semua karena jijik namun ada juga yang refleks tak tahan aromanya,.. termasuk diriku,...
 Ketika secara tidaks sengaja harus berpapasan,.. orang – orang pun dengan segera berlalu,... dengan cepat.,...
Namun kali ini,.. mau tidak mau aku harus berhadapan,.. tak mungkin rasanya membaca buku,..seperti kebiasaan ku jika harus menunggu,..
Aku pun memperhatikan petugas – petugas pengambil sampah itu,..
Di antara mereka ada laki – laki tua paruh baya,...dan ada juga yang terlihat masih muda,....
Mereka terus bekerja memunguti sampah – sampah itu,..
Ada yang mengambil langsung dari bak sampah,.ada yang membawa ke truk dan ada juga yang menyambut di truk,... sungguh kerjasama yang baik.


Yang aku tak sadari bahwa hujan saat ini sangat deras,,...dan mereka tetap bekerja,.. pakaian mereka jadi basah... tanpa pengaman yang lebih baik,.. mereka terus bekerja,..tanpa masker,..tanpa sarung tangan....
Mereka terus menunaikan kewajibannya,..
Ku lihat diriku,. Betapa aku tak seamanah mereka,...
Walau hujan begitu deras mereka tetap bekerja,.. sedang aku,..
hujan adalah alasan terbaik untuk telat ngantor,...
walau kini aku tak terikat dengan jam kerja wajib,...
ya Rabbi,... semoga aku bisa mempertanggungjawabkannya kelak,...
aku malu pada mereka,.. malu ternyata mereka lebih baik,...
terkadang memang teguran itu terlalu halus dan begitu indah,...

ku dengar suara mesin mobil mulai dinyalakan,..
ku pun kembali melihat ke arah truk itu,.
Ternyata mereka sudah hampir selesai,...
Mereka akan pulang,..karena hujan semakin deras pikirku,..
Aku pun bertekad untuk meneruskan saja perjalanan ku,...
Hampir setengah jam aku berteduh dan hujan tak kunjung reda,...
Ku persiapkan diriku,.dan mulai meneruskan perjalananku,...
Namun ternyata aku salah,.. di persimpangan jalan,..
Ku lihat truk itu lagi,... denagn keadaan yang sama,...
Ah.... hal itu semakin membuat diri merasa kerdil bagi mereka....
Semangat ku tak sama semangat mereka,...
Aku hanya teoritis,,..sedang mereka......
Aku pun menunduk dan terus melanjutkan perjalanan ku,...
Di sisi lain...
Aku sempatkan singgah di sebuah supermarket...
Untuk membeli kebutuhan ku,... ketika selesai...
Aku heran kenapa Bapak tukang parkir itu tak datang menghampiriku,..
Seperti biasanya... menagih parkiran dan memberikan ku karcis,..
Oh ternyata,... parkiran tidak di bayar,. Karena hujan,..
Karena motor yang parkir tidak di tutupi pakai kardus seperti biasanya,..
Ya Allah,... ketika ia tidak bekerja ia pun tak ingin di bayar,..
walau hanya 500 rupiah,...
sedang aku,.... ketika ada urusan pribadi dan harus ijin bekerja,...
gaji tetap di bayar tanpa potongan,...
Rabbi,...... hari ini pelajaran itu begitu berarti,...

0 komentar:

Posting Komentar