16/05/10



Adikku......................
Perbedaan usia di antara kita yang tak terlalu jauh membuatku tak sungkan memanggill mu dengan sebutan nama dari pada memanggil engkau adik.... walau usia mu berada dibawahku.....namun engkau tetap memanggilku kakak, selain karena usia ku sedikit lebih dewasa darimu... ku juga lebih senior dalam profesi ini.....
Terlebih lagi kita adalah rekan dalam pekerjaan ini,... keakraban kita membuat ku menyamaratakan posisi mu dengan diriku....
Dan Telah lama kita bergaul bersama, menjadi rekan dalam dunia dakwah... kau pun tahu bagaimana besarnya tanggung jawab kita.....ku kira semua baik – baik saja tapi ternyata aku salah,... ada satu asa dalam dirimu yang tak kusadari....




Satu asa untuk menjadi selayaknya seorang adik....
Hingga suatu ketika,... aku memanggilmu ade .....
Engkau pun kaget lalu girang kesenangan, awalnya ku tak tau kenapa.....”kakak memanggilku ade?” tanyamu...
Ya, memangnya kenapa ?.........
Engkau kan adikku....., maksudku usia mu dibawahku.... sama seperti yang lain....
Senyum...senyum.....simpul ...biasa panggilnya nama saja,... ntar dapat rekor kakak terbaik loh....”candamu....”
Engkau tersenyum – senyum tapi aku yang tertegun saat itu,....
Canda mu sebuah kejujuran singgungan yang menohok tajam untukku....
Kagetmu menyadarkanku dari kelalaian terbesarku.....
Otak ku berputar tak mengerti, betapa hanya kata ade, membuat mu bahagia.....???
Apa tidak pernah kah ku panggil engkau ade?
Padahal ketika bertemu orang, dengan bangga akan ku katakan engkau adikku.,....
Engkau adikku dalam perjalanan ini, walau kita lahir dari rahim yang berbeda tapi kita sama dalam misi hidup ini......
Tapi adikku,.... Ketahuilah.................
Ketika aku tak pernah menyapa mu dengan sebutan adik,... itu karena aku tak mau engkau pun sama seperti mereka diluar sana,... yang manja di usia remajanya,... engkau berbeda adikku,.....
Di usia remaja mu engkau justru menjadi rekan para ummahat dalam berdakwah....
Sehingga membuat ku kadang tak menyadari mudanya usiamu.....
Dan aku yakin engkau pun tau kenapa selama ini aku tak memanjakan mu sebagai adik, karena jalan yang kita tempuh ini bukanlah jalan yang ringan..... aku tak ingin engkau terkilir jatuh jika dari awal aku memanjakanmu.... dan disini bukan tempat bersantai tapi nanti adikku....
Nanti saat kaki – kaki kita telah menapaki jannahNYa....
Ingat kah engkau nasehat dari pendahulu kita,....
Dakwah ini adalah jalan yang panjang, keberhasilan akan diraih jika di susun oleh orang – orang yang cerdas, dirawat oleh orang – orang yang ikhlas, diperjuangkan oleh orang – orang pemberani dan dipertahankan oleh orang – orang Istiqomah....
Adikku..... disini kita di tuntut untuk menjadi pribadi yang cerdas,... bagaimana dakwah akan berhasil jika pengusung nya adalah orang – orang yang lemah,... manja, santai dan tidak profesional.....
Tapi adikku, bagaimanapun aku juga salah ... sebagai seorang adik adalah fitrahmu jika terkadang muncul hasrat manjamu.... dan maafkan aku yang tak menyadarinya.....
Dan adikku..... perlu engkau tau,...
Walau aku tak langsung memanggilmu adik....
Itu karena aku menginginkan mu menjadi kawanku....
Kawan untuk bersama – sama kita menyelamatkan adik – adik kita yang lain dalam menghadapi fitnah dunia ini....
Aku tak memanjakan mu agar engkau menjadi pribadi yang kokoh....
Namunengkau pun sama seperti aku dikku yang lain...
Aku juga menyayangimu, tapi cukuplah rasa itu dihati ini.... dan biar ku aplikasikan dengan mengajarkanmu agar tetap semangat di jalan ini.... mengajarkanmu bersabar di saat ujian menghampiri.....karna begitulah cara ku menyayangimu.....
*Un adikku*

0 komentar:

Posting Komentar