26/01/10

Engkau di hatiku selamanya....


Goresan ini ku persembahkan untuk mu, duhai saudari ku..

Beberapa waktu lalu ku harus melepas kepergian mu, pergi untuk menjalankan tugas mu sebagai istri.. Tapi tak sempat ku perlihatkan tulisan ini pada mu.. Duhai saudari ku..
Saudari ku fillah.. Tahukah engkau betapa aku mencintaimu, betapa aku menyayangimu.. Bahkan aku tak punya kata yang sangat tepat untuk megambarkan perasaan ku padamu..
Duhai saudari ku.. Empat tahun yang lalu aku sangat jahil ketika mengenal mu, sebagai ketua osis ku harus ikut kegiatan daurah di organisasi mu karena sekolah ku di undang..
ingatkah waktu aku sangat takut akan jubah mu.. Waktu kau menegur ku karena aku terpaksa sujud sahwi karena merasa tak konsen saat kau imami shalat kita, aku tak konsen karena melihat beberapa gerakan mu yang berbeda dengan ku, dimana aku sangat kesal saat kau menjelaskan tidak perlu sujud sahwi, dan dipikiran ku saat itu, kau adalah orang yang sesat dalam beragama..
Tapi mungkin kita memang berjodoh, setelah shalat ashar aku hampir dihukum saat game daurah karena terlambat tapi kau membelaku.. Walaupun aku kesal tapi aku cukup senang karena aku tak jadi dihukum..
Dan ternyata setelah game, dirimu lah pembawa materi, dipikiran ku saat itu orang yang sesat sedang membawa materi, tapi seketika aku bingung waktu di curiculum vitae disebut S.Sos dibelakang nama mu, bagaimana mungkin orang terpelajar seperti mu bisa ikut organisasi sesat ini..
Dan aku semakin bingung waktu melihat mu membawakan materi, aku takjub dengan data-data akurat mu tentang kristenisasi.. Selesai materi kita berpisah tapi tahukah engkau saudari ku, aku dilanda kebigungan, apakah benar orang secerdas dirimu mengajarkan kesesatan pada ku, tapi untuk apa.. Hingga aku menangis.. Akhirx aku berpikir mungkin kau tidak sesat tapi aku yang terlalu awam..dan beberapa hari kemudian kita komunikasi lewat sms, ku tau betapa lembut nya drimu.. Akhirnya aku jadi mutarabbimu..
Aku merasa mendapat perhatian dirimu, seiring waktu kita tidak hanya sebatas guru dan murid melainkan engkau menjadi sahabat ku.. Aku merasa bersyukur dan aku menyayangimu..
Seiring berjalannya waktu, aku harus pindah liqo tapi kau tetap menjaga komunikasi kita, dan ku melihat dirimu sangat bersedih waktu aku menderita sakit..
Ketika 2 hari ku tak menyapa mu, kau justru menghubungi ku padahal siapa aku..
Kita menjalani hari-hari kita dengan persaudaraan yang begitu indah.. Saling mendukung dan menguatkan.. Hingga suat saat aku dijauhi karena kesalahan ku, tapi kau orang pertama mentabayyun ku.. Disaat fitnah menyapa ku, kau orang pertama yang mengklarifikasi dan membela ku dari orang-orang yang mencari kesalahan ku..kau selalu bisa melihat sisi kebaikan dan kebenaran walau disaat sempit.. Kau orang pertama yang tetap menggangap ku saudari disaat orang-orang mengacuhkan dan menganggap ku hina.. Hingga kini kau harus pergi, tahukah engkau betapa aku bersedih.. Engkau memeluk ku, menenangkan qu.. Ittaqillah, itu kata-kata terakhir mu..
Saudari ku, engkau harus tau bahwa aku mecintaimu dengan kekurangan dan kelebihan mu,..
Saudari qu, persaudaraan yang kita bangun di atas ukhuwah islamiyah akan slamax membekas dihati ku selama kita tetap dalam koridorNya..
Dia yang menghadirkan rasa cinta dhati-hati kita, untuk itu akan ku mohon padaNYA untuk selalu menjaga mu dimana pun keberadaan mu..
Saudari ku, aku tak mampu menulis lebih banyak lagi karena aku tak punya kata-kata yang pas untuk mengutarakan kecintaan ku, tapi ketahuilah saudari ku,..
Kau akan selamanya di hati ku..



0 komentar:

Posting Komentar