26/02/10

Maafkan aku yang mengabaikan Hak mu....



Kita ini hidup dalam realita keadaan yang sangat membutuhkan ekstra tenaga untuk tetap bertahan hidup dan tetap utama dalam pendidikan, jadilah kita orang yang sangat giat dalam bekerja dan belajar hingga tak ada hari tanpa bekerja dan belajar….
Tentulah bukan sebuah pekerjaan yang ringan yang kita cari, karena khayalan untuk mendapatkan posisi dan nilai terbaik serta mapan secara sosial pun ingin kita raih dan jadilah kita orang yang sangat sibuk dengan lembur – lembur tugas kantor dan sekolah atau pun kuliah….

Semakin ingin meraih jabatan atau nilai yang tinggi maka semakin pula banyak kerjaan yang harus kita kerjakan dan tentu itu tak akan mudah begitu saja,… dalam masa itu mulailah masalah pekerjaan, sekolah, atau tugas – tugas kampus hadir dikepala kita…
Kadang dengan himpitan masalah yang kita hadapi membuat kita merasa sedang memikul beban yang berat bahkan tak jarang pula kita merasa kesal ketika sahabat dan saudari kita harus meminta saran terhadap masalah – masalah nya,…

Seolah – olah kita adalah orang yang paling banyak masalahnya, semua orang tak mengerti keadaan kita belum lagi terkadang harus slek dengan saudari karena kesalahpahaman yang tidak pada tempatnya….

Menginginkan sesuatu yang lebih besar tentulah pengorbanan pun harus lebih besar sehingga waktu kita sehari pun telah habis dengan jadwal sekolah, kuliah ataupun pekerjaan ditambah dengan tugas – tugas…

Kita lupa disana ada saudari seiman kita yang juga punya hak akan diri kita, mereka juga membutuhkan perhatian dari kita…kita mengabaikan mereka lantaran kesibukkan masalah duniawi semata…
" Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri. " ( HR. Bukhari – Muslim )


Belumlah kita diminta untuk berkorban nyawa pada mereka seperti yang sahabat mulia Ali bin abu tholib ra lakukan demi menyamar menjadi Rasulullah saw saat Rasul Hijrah atau seperti Abu Bakar ra lakukan pada Rasulullah Saw dimana beliau sangat rela setia ikut bersama Rasulullah Saw kemana pun Rasulullah Saw pergi dan juga rela membiarkan kaki nya di gigit binatang ketika memangku Rasulullah Saw yang sedang tidur…….

Tapi kita…………Hanya semenit waktu yang saudari kita minta untuk kita sempatkan mengirimkan sms walau hanya bertanya apa kabar saudariku? Ataukah kita hanya diminta satu menit untuk membalas sms saudari yang bertanya kabar kita?
Atau menyebut nama mereka dalam doa – doa kita……..

Tapi banyak di antara kita yang justru menyepelekan hal ini, kadang alasan lupa menjadi faktor utama yang bisa kita sebutkan. Haruskah kit
a melupakan saudari yang telah dengan sangat istimewa memperhatikan kita?
Lupakah kita pada hadist Rasulullah bahwa Agama adalah Nasehat?
Sehingga ketika ada saudari yang meminta nasehat sudah menjadi wajib untuk kita menasehatinya dan sunnah jika ia tak memintanya…

Duhai saudariku….taukah kita bahwa di salah satu televisi yahudi ditayangkan sekolah play group usia 3 -4 tahun dimana anak – anaknya di ajarkan untuk bernyanyi sebuah lagu…
Makanan paling sedap adalah daging orang Arab…..
Minuman paling sedap adalah darah orang Islam….
Sejak kecil mereka di didik menjadi yahudi dan mereka tumbuh besar menjadi yahudi sejati………

Sedangkan kita……..?
Di didik untuk bersaudara dalam Islam ini karena telah jelas Ayat Allah SWT "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. (QS: Al-Hujurat: 10)." Tapi hanya sedikit di antara kita yang mampu menjadi muslim sejati…………
lihatlah hadist berikut…
"Di sekitar Arsy ada menara-menara dari cahaya. Di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya dan wajah-wajah mereka bercahaya. Mereka bukan para nabi atau syuhada'. Para nabi dan syuhada' iri kepada mereka. Ketika ditanya para shahabat, Rasulullah menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bersahabat karena Allah dan saling kunjung karena Allah."
Saudariku fillah….tidakkah kita ingin membuat para malaikat iri dengan memperkuat kecintaan di antara kita?
Untuk itu saudariku… Mari kita bangun benih – benih cinta di hati kita yang mulai padam….Kita perkuat keimanan kita Insya Allah kita akan saling mencintai karna Allah Swt…
Dan terakhir ku katakan padamu saudariku….Maafkan aku yang mengabaikan hak mu….

*Sebagai bahan renungan saja…tak bermaksud mnggurui *

0 komentar:

Posting Komentar