20/06/10

Surat Terbuka dari Hati yang Penuh Cinta


Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh,…

Kepada :
Saudariku yang ku cintai karena Allah
Tanpa bermaksud menggurui aku menulis surat ini,…
Berharap sesak di dada akan segera berkurang jika
Surat ini telah sampai padamu,…

Sebagai saudari yang mengaku mencintaimu karena Allah
Aku punya kewajiban untuk menjagamu… ,menolongmu dan menasehatimu
Dan biar surat ini jadi ingatan untukku dan pula untukmu,..

Surat ini kutujukan kepada engkau saudariku….
Saudari yang saat ini telah memiliki azzam yang kuat untuk meninggalkan cinta semu pada laki – laki yang belum jelas akan menjadi suami mu atau tidak,….

Cinta yang pernah membuat mu buta,… galau,… bahkan tak mengenal dirimu…
Cinta yang membuat mu meneteskan air mata yang tak tertahankan,….
Membuat mu melamun dan mengganggu warasnya pikiranmu,….

Cinta yang membuat hatimu rapuh,..
Cinta yang hanya menyakitimu,…
Cinta yang menjadikan dirimu kehilangan cita – cita bahkan mungkin kehilangan harga diri,…..

Sekarang katakan,..Selamat tinggal pada cinta bodoh itu,…
Kini dirimu adalah mawar yang indah dengan duri – durinya,….
Duri – duri yang siap menusuk jika ada yang hendak memetik mu tanpa izin empunya…..

Ketika Hijab Mulai Luntur



Ini adalah nasehat seorang kawan,…. Nasehat yang Ia berikan karena menemui begitu banyak keganjalan di hatinya saat berselancar di dunia maya khususnya Fb ( facebook) Nasehat yang saya harap dapat memberikan manfaat untuk kita semua sehingga perlu rasanya saya menjadikan nya sebuah note,… semoga jadi renungan bersama tanpa ada maksud untuk mengurui….. 

1. Akhwat janganlah engkau berteman dengan seorang laki – laki yang bukan mahrammu,… kecuali darinya dapat engkau ambil manfaat dalam hal ilmu misalnya ia sering membuat note tanpa perlu engkau meberikan jempol apalagi mengomentarinya,… 
2. Kembalikan ke niat awal mengkonfirmasinya sebagai teman adalah agar kita bisa mengambil manfaat terhadap ilmu nya tanpa perlu ada urusan pribadi,… 
3. Kalau ada status – status mu yang dikomentari para ikhwan itu,… tak perlulah dirimu membalasnya,.. biarkan saja karena itu lebih menjaga,… ketika mereka memanggil mu ukhti,. (ukhti status nya bagus) terlihat lah tanda – tanda kejahilannya maka segera remove dirinya agar tak bertambah kejahilannya,.. tapi sungguh aneh jika engkau pun menjawab ya akhi fillah,… lihatlah sadar atau tidak hatimu sudah terkena virus,… 
4. Ada juga yang beralasan,.. mereka itu para ikhwah yang menjadi teman ku adalah sepupu – sepupu ku,.. sangat tidak enak saya tidak membalasnya,.. apa kata mereka saat nanti ada pertemuan keluarga,…??? 
Jawabnya adalah,.. kalau engkau sudah tau itu sepupu mu,.. maka jangan tukar – tukaran alamat fb agar tak perlu berteman dan tidak ada rasa tidak enak itu,… bukankah mereka juga tetap bukan Mahrammu,…!!!!!!!!!!!!! 

Rasa Itu....


Rasa itu hadir lagi,… rasa yang sebenarnya ingin ku lupakan seperti mereka yang telah melupakannya,…
Rasa yang membuncah tiba - tiba tak mampu ku kelola,….. tak mampu ku netralisir,…
Rasa yang mesti tak boleh hadir lagi karena hadirnya adalah penyiksaan bagi jiwa ku,……
Menganggu tenangnya pikiran ku,…. Membuatku berangan – angan yang tak pasti,…
Membuat ku berharap lagi seolah – olah harapan itu ada padahal telas jelas itu hanya sebuah asa tanpa penghujung,……………….

10 Bulan berlalu,……………….
Aku benci rasa itu,.. karena hadirnya menjadikan ku lemah,… ingin menangis tapi bertambah lemah lah diriku,…..
Dan harus berapa lama lagi aku menangisinya???
Dan sampai kapan????
Belumkah berakhir masa ini,…………….????

Tolong,…. Jangan minta aku untuk tegar…
Karena aku bukan karang yang terus kokoh,…
Pahami aku,… bahwa aku adalah wanita biasa,……

Aku juga bisa sedih,….
Terkadang sifat kekanak – kanakan ku juga bisa hadir,…
Jadi bijaklah memahami aku,… 

11/06/10

Cerita Kita "Kenangan yang Indah"


Kenangan..
Dik,… ku coba menggores kata – kata ini sekedar untuk mengigatkanmu masa – masa indah kita bersama,.. semoga kenangan itu menjadi pengobat luka yang sedang menggores hatiku…. Dan menjadi penyemangat untuk dirimu melanjutkan impian kita,….

Dik,… kita pernah menjadi rekan yang sangat luar biasa,… luar biasa karena sama – sama punya tekad yang kuat,… pantang mundur sebelum di perjuangkan,…
Sangat anti dengan kata tidak bisa,… tapi berani menjalani walau di awal tak tau apa – apa sambil belajar seiring berjalan,….